Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK di Kabupaten Tegal, diwarnai dengan beredarnya pesan layanan singkat (SMS) berisi bocoran jawaban soal ujian. Tak urung, banyak siswa yang memanfaatkan kiriman jawaban soal ujian tersebut.
Sejumlah siswa menyalin jawaban ujian dari SMS ke ponsel-nya sebelum masuk ke ruang ujian. Kasus beredarnya jawaban soal ujian ini terjadi di SMKN 2 Slawi.
Kepala SMKN2 Slawi Sudarman mengakui ada seorang siswanya yang mendapatkan bocoran jawaban soal ujian melalui SMS yang dikirim oleh seorang yang tidak dikenal."Kejadian tadi pagi bukan hal yang disengaja atau siswa kami sengaja mencari jawaban ujian. Tapi siswa dikirimi jawaban soal ujian oleh seorang melalui SMS," katanya, Senin (22/3/2010).
Menurut dia, bocoran jawaban soal ujian yang diterima siswanya itu tidak meluas ke siswa lain. Sebab, begitu pihaknya mendapatkan informasi mengenai jawaban ujian melalui SMS, siswa tersebut langsung dipanggil.
Siswa tersebut sudah kami beri pembinaan dan pengarahan supaya tidak mudah percaya dengan beredarnya jawaban ujian."Sebab, bisa saja jawaban itu tidak benar dan justru malah menyesatkan,"tandasnya tanpa mau menyebut nama siswa tersebut.
Sudarman menegaskan, pihaknya masih menyelidiki nomor pengirim jawaban soal ujian tersebut. Bila kemudian ditemukan ada siswa atau guru yang sengaja menyebarkan jawaban soal ujian, pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kasus itu ke polisi.
Seorang siswa SMKN 2 Slawi, Su, mengakui dirinya mendapat jawaban ujian dari seorang melalui SMS bernomor 08783015766. "Ada SMS masuk ke HP saya berisi jawaban soal ujian. Soal jawaban soal itu pas dengan mata pelajaran yang diujikan hari ini yakni Bahasa Indonesia," kata seorang siswa SMKN2 Slawi yang keberatan disebutkan identitasnya.
Menurut dia, jawaban soal ujian tersebut kemudian diberitahukan ke temannya. Mereka ikut menyalin jawaban soal tersebut ke selembar kertas dan dibawa masuk ke ruang ujian."Tapi, saya tidak yakin jawaban yang diberikan itu benar karena pengirimnya tidak jelas," katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal Dimyati mengaku belum mendapat laporan terkait kasus beredarnya jawaban soal ujian."Kami baru tahu dari Anda. Tapi, kalau benar terjadi, ini adalah kesalahan fatal," katanya
sumber : http://news.okezone.com/read/2010/03/22/340/315013/340/hari-pertama-un-beredar-jawaban-soal-lewat-sms