Si Doel Anak Sekolahan | Sinopsis Sinetron Si Doel Anak Sekolahan | Si Doel Anak Betawi
Si doel anak sekolahan merupakan salah satu sinetron yang di perankan oleh H. Rano karno Bersama maudy Koesnaedi dan artis lainnya. Sinetron ini mengisahkan perjalanan Si Doel bersama keluarga besarnya. Berikut sinopsis Sinetron Keluarga Si Doel Anak Sekolahan atau Si Doel Anak Betawi. Si Doel yang merupakan anak pertama dari keluarga Sabeni menuntut ilmu di sebuah universitas. Jurusan teknik mesin menjadi pilihan Doel karena dilatar belakangi oleh kehidupan Si Doel yang ditopang dari hasil tarikan oplet babehnya yang hanya sekedar supir oplet. Sementara Mpok Amineh, Ibu Si Doel, ikut membantu ekonomi keluarga dengan membuka warung kecil-kecilan. Atun, Adik Doel, hanyalah seorang lulusan sekolah rendahan.
Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, Babeh Doel ingin agar salah satu dari anaknya menjadi "orang" dan karenanya Atun pun kemudian tidak lagi melanjutkan sekolahnya. Disamping itu Atun pun sebenarnya sosok adik yang tahu diri. Walaupun dia tidak lagi dibiayai sekolah (karena babeh Doel tak mampu untuk menyekolahkan dua anaknya sekaligus) tapi dia masih mau membantu ibunya untuk menjaga warung.
Mandra sosok adik Mpok Amineh menumpang hidup dikeluarga Doel. Pemuda pengangguran ini awalnya hidup bersama ayah Mpok Amineh. Namun belakangan terjadi keributan kecil yang membuat Mandra akhirnya memutuskan tinggal bersama keluarga Sabeni. Awalnya Sabeni keberatan, namun karena Mandra adik dari istrinya, Mandra pun diperbolehkan tinggal bersama mereka.
Kisah cinta Si Doel pun banyak dikupas. Dua orang wanita dalam hidup Doel membuatnya pusing. Sarah dan Zaenab merupakan dua sosok wanita dalam kehidupan Doel. Awalnya Sarah hanyalah sosok mahasiswa perguruan tinggi luar negeri hanya ingin tahu serta meneliti kebudayaan masyarakat Betawi. Dan pilihan pun jatuh pada keluarga Doel. Awal yang biasa akhirnya membuat Doel dan Sarah pun menjadi lebih dekat.
Sementara itu Zaenab merupakan sosok wanita asli Betawi yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Doel. Doel jelas tak setuju dengan perjodohan itu. Namun demikian Zaenab di mata Doel hanyalah sosok wanita yang bisa ia jadikan adik. Padahal Zaenab sendiri sebenarnya jatuh hati pada si Doel. Namun layaknya orang wanita timur, Zaenab sulit untuk mengungkapkan rasa cintanya. Terlebih pas dia tahu bahwa sudah ada Sarah di hati Doel.
Kisah demi kisah yang terjadi dalam keluarga Doel mengalir seperti air. Bagi pemirsa setianya, kehadiran Si Doel anak sekolahan merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Permasalahan-demi permasalahan hadir dengan susunan yang api.
Sinetron yang di tayangkan sejak 26 Agustus 1963 ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia, sampai sekarang sinetron ini masih eksis di dunia televisi Indonesia.
Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, Babeh Doel ingin agar salah satu dari anaknya menjadi "orang" dan karenanya Atun pun kemudian tidak lagi melanjutkan sekolahnya. Disamping itu Atun pun sebenarnya sosok adik yang tahu diri. Walaupun dia tidak lagi dibiayai sekolah (karena babeh Doel tak mampu untuk menyekolahkan dua anaknya sekaligus) tapi dia masih mau membantu ibunya untuk menjaga warung.
Mandra sosok adik Mpok Amineh menumpang hidup dikeluarga Doel. Pemuda pengangguran ini awalnya hidup bersama ayah Mpok Amineh. Namun belakangan terjadi keributan kecil yang membuat Mandra akhirnya memutuskan tinggal bersama keluarga Sabeni. Awalnya Sabeni keberatan, namun karena Mandra adik dari istrinya, Mandra pun diperbolehkan tinggal bersama mereka.
Kisah cinta Si Doel pun banyak dikupas. Dua orang wanita dalam hidup Doel membuatnya pusing. Sarah dan Zaenab merupakan dua sosok wanita dalam kehidupan Doel. Awalnya Sarah hanyalah sosok mahasiswa perguruan tinggi luar negeri hanya ingin tahu serta meneliti kebudayaan masyarakat Betawi. Dan pilihan pun jatuh pada keluarga Doel. Awal yang biasa akhirnya membuat Doel dan Sarah pun menjadi lebih dekat.
Sementara itu Zaenab merupakan sosok wanita asli Betawi yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Doel. Doel jelas tak setuju dengan perjodohan itu. Namun demikian Zaenab di mata Doel hanyalah sosok wanita yang bisa ia jadikan adik. Padahal Zaenab sendiri sebenarnya jatuh hati pada si Doel. Namun layaknya orang wanita timur, Zaenab sulit untuk mengungkapkan rasa cintanya. Terlebih pas dia tahu bahwa sudah ada Sarah di hati Doel.
Kisah demi kisah yang terjadi dalam keluarga Doel mengalir seperti air. Bagi pemirsa setianya, kehadiran Si Doel anak sekolahan merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Permasalahan-demi permasalahan hadir dengan susunan yang api.
Sinetron yang di tayangkan sejak 26 Agustus 1963 ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia, sampai sekarang sinetron ini masih eksis di dunia televisi Indonesia.