Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Resmi di Luncurkan
Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sudah dimatangkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) dan diluncurkan Presiden SBY hari ini, ternyata belum membuat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa berlega hati. Kepada wartawan, Hatta mengatakan bahwa MP3EI merupakan kesepakatan antara pemerintah dan seluruh stakeholders termasuk pemerintah daerah.
Hatta mengaku baru bisa lega bila seluruh kesepakatan-kesepakatan tersebut benar-benar telah terlaksana sesuai dengan komitmen bersama. "Justru belum lega. Lega itu kalau ada hasilnya yang sesuai dengan harapan. Justru ini baru memulai kerja keras kita. Tapi alhamdulillah, semuanya sudah konkrit dan jelas," kata Hatta di Jakarta, Jumat (27/5).
Dari sisi pemerintah saja, sebut Hatta, sudah ada komitmen investasi sekitar Rp755 triliun. Sedangkan pihak swasta sekitar Rp150 triliun. Dari BUMN diperkirakan mencapai Rp836 triliun.
Khusus untuk koridor Papua, Hatta menyerahkan kelanjutan MP3EI ini kepada segenap Gubernur, Bupati dan Walikota di provinsi paling timur Indonesia itu. Namun hal yang utama, lanjutnya, adalah penertiban lahan-lahan yang luasnya mencapai 500 ribu hektar untuk koridor ekonomi bidang pertanian.
Hatta mengaku baru bisa lega bila seluruh kesepakatan-kesepakatan tersebut benar-benar telah terlaksana sesuai dengan komitmen bersama. "Justru belum lega. Lega itu kalau ada hasilnya yang sesuai dengan harapan. Justru ini baru memulai kerja keras kita. Tapi alhamdulillah, semuanya sudah konkrit dan jelas," kata Hatta di Jakarta, Jumat (27/5).
Dari sisi pemerintah saja, sebut Hatta, sudah ada komitmen investasi sekitar Rp755 triliun. Sedangkan pihak swasta sekitar Rp150 triliun. Dari BUMN diperkirakan mencapai Rp836 triliun.
Khusus untuk koridor Papua, Hatta menyerahkan kelanjutan MP3EI ini kepada segenap Gubernur, Bupati dan Walikota di provinsi paling timur Indonesia itu. Namun hal yang utama, lanjutnya, adalah penertiban lahan-lahan yang luasnya mencapai 500 ribu hektar untuk koridor ekonomi bidang pertanian.