Pembayaran Tunjangan Guru Dijadwalkan Akhir Maret 2014
Salam Pendidikan, pada kesempatan posting kali ini kami akan memberikan sebuah informasi gembira bagi para Guru di Indonesia. Kabar ini kami dapat dari website resmi kemendikbud yang di publish pada Sabtu, 08/03/2014. Kabar tersebut berisi tentang  rencana  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam menyalurkan tunjangan guru yang rencanya akan di jadwalkan pada akhir Maret 2014. Ada tiga jenis tunjangan yang akan
 disalurkan, tunjangan profesi guru non PNS, tunjangan kualifikasi guru 
yang melanjutkan pendidikan ke S1, dan tunjangan guru daerah.  Untuk lebih jelas berikut copy paste beritanya : 
Jakarta, Kemdikbud ---
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) jadwalkan penyaluran 
tunjangan guru pada akhir Maret 2014. Ada tiga jenis tunjangan yang akan
 disalurkan, tunjangan profesi guru non PNS, tunjangan kualifikasi guru 
yang melanjutkan pendidikan ke S1, dan tunjangan guru daerah 3T.
“Untuk tunjangan guru PNS penyalurannya 
menggunakan mekanisme transfer daerah. Kami selalu koordinasi dengan 
kabupaten kota supaya yang di daerah juga bisa diselesaikan,” demikian 
diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, 
pada jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 
(RNPK) 2014, Jumat (7/03/2014) di Jakarta.
Mendikbud mengatakan, sejak 2013 lalu mekanisme 
penyaluran tunjangan guru dibuat sistematis agar pencairan triwulan 
pertama bisa tepat waktu di bulan Maret. Seluruh data saat ini sedang diverifikasi untuk memastikan guru penerima tunjangan memenuhi persyaratan, termasuk persyaratan minimal 24 jam mengajar.
“Akhir Maret itu pula guru-guru sudah bisa lihat, apakah tunjangannya sudah bisa disalurkan, melalui web kemdikbud,” terangnya.
Untuk urusan hutang piutang tunjangan yang belum 
tersalurkan di tahun sebelumnya, Mendikbud menjelaskan saat ini sedang 
diselesaikan oleh BPKP dan inspektorat Kemdikbud. Pemerintah, kata dia, 
memiliki komitmen untuk menuntaskan hak para guru tersebut.
“Jika hasil audit sudah rampug, maka sesegera mungkin disalurkan hutang piutang itu,” katanya.
Mendikbud mengatakan, pemberian tunjangan bagi guru ini bukan sekadar pemberian hak para guru. Ada konsep segitiga yang saling
 berhubungan. Para guru, kata Mendikbud, harus ditingkatkan kapasitas 
dan profesionalitasnya. Konsekuensi kenaikan kapasitas tersebut adalah 
meningkatnya kinerja guru.
Peningkatan kapasitas guru akan diukur dengan 
instrumen pengukuran kinerja guru yang saat ini sedang disiapkan oleh 
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, 
Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP).
“Dari pengukran kinerja guru ini, akan 
meningkatkan konsekuensi karir yang berimbas pada kesejahteraan guru. 
Kita tidak ingin melepaskan guru dengan kapasitas yang kurang,” 
tandasnya. (Aline Rogeleonick)
 Bagi yang ingin membaca langsung di web kemendikbud silahkan kunjungi  : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2286 
.4.5